Saat itu, seorang anak lelaki telah genap berusia 10 Tahun, maka dari itu seluruh tetua tetua suku tersebut menghendaki jika anak itu harus melalui satu malamnya di tengah hutan. Dia harus mampu bertahan hidup sendirian di alam lepas tanpa mengandalkan bantuan orang lain dan tidak menyerah dengan menangis dan berteriak. Setelah itu, barulah ia dapat dikatakan telah dewasa.
Maka pada malam harinya, sang ayah dari anak tersebut membangunkan anaknya.
"Ayah, aku takut." kata anak itu sambil menatapwajah ayahnya. Sang ayah pun melihat jelas bahwa anaknya ketakutan, namun sang ayah berkata "kamu pasti bisa nak, ayah yakin itu."
dengan wajah cemas, sang ayah beserta beberapa tetua suku tersebut mengantarkan sang anak ke tengah hutan liar. setelah sampai ditengah hutan, sang ayah dan para tetua tersebut meninggalkan sang anak lelaki itu.
Malam yang panjang di tengah hutan sangatlah menyeramkan bagi sang anak tersebut, semuanya terasa menyeramkan dengan gelapnya malam, berbagai suara aneh pun sesekali bermunculan. malam itu, sang anak tak bisa memejamkan matanya, hatinya sangatlah gelisah dan ketakutan. namun ia mengingat pesan sang ayah bahwa apapun yang terjadi ayah akan melindunginya jadi jangan takut.
Setiap kali sang anak mulai ketakutan, ia mengingat kata-kata sang ayah tersebut. ingin rasanya ia berteriak meminta tolong dan memanggil ayahnya. namun ia percaya bahwa tidak akan terjadi hal yang buruk padanya selama sang ayah masih ada. hinga akhirnya sang anak dapat memejamkan matanya dan tertidur di tengah hutan tersebut.
Keesokan harinya, agi pagi sekali sang anak terbangun dan mendapati ada bayangan ayahnya dari kejauhan. bayangan itu seolah-olah mendekat padanya. sang anak mengusap matanya, untuk meyakinkan dirinya sendiri apakah benar ditengah hutan ini sang ayah menghampirinya?
dan ternyata benarlah dugaan sang anak, bahwa itu adalah sang ayah yang datang menghampirinya dan berkata "Selamat anakku, kamu telah berhasil melalu ujian ini."
sebenarnya, sang ayah telah berjaga semalaman disekitar anaknya, menjaganya dari bahaya hewan buas, dan dari segala macam ancaman yang dapat membahayakan anaknya. dan berharap bahwa sang anak dapat melalui ujian ini dengan tidak menangis dan berteriak..
mungkin saat malam datang, sang anak berpikir bahwa ayahnya meninggalkanya begitu saja.. namun sang ayah tidak benar-benar meninggalkannya. sang ayah justru menjaganya dan berharap agar sang anak dapat bertahan.
Mungkin kisah di atas sama seperti kehidupan kita,
ada saatnya dimana seolah-olah Allah tidak peduli dan mengacuhkan kita,
seolah-olah ia tidak peduli dengan apa yang sedang kita hadapi,
dan itu membuat kita rasanya ingin menyerah,
Namun dari kisah itu, gua belajar untuk ga menyerah sama keadaan,
apapun yang sedang gua hadapin mau seberat apapun itu,
gua belajar buat sanggup untuk ngatasin semuanya.
Hey my problem, my God is bigger than you. I'm not scared of anything at all as long as I have my God.
and if something happend, it was probably for a reason.
and everything happend id the better way for us.
sometimes we want something, but everything we want is not always be the best thing for us.
So.. mulai sekarang just enjoy my life, be a good princess, never say never, keep try my best to everything I do.
nikmatin semua moment yang sekarang bisa gua nikmatin, karena moment itu suatu saat akan jadi memory.. jadi sebelum semua moment itu jadi memory.. gua belajar buat hargain semua waktu dan semua kesempatan yang gua punya sebelum Allah bilang waktu gua udah habis dan saatnya untuk berhenti.
I will give the best moment for everyone who I love, before the time to say good bye is coming.
and if that time is coming to say good bye to all of people who i love. I hope they never forget about all of the moment we've been through. even though that moments is already be memories.
note : one day, when Im just a memory for all of you, dont you dare to forget about a cutie princess like me LOL just kidding. its up to you guys ;]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar